Jantung
Di Indonesia serangan jantung adalah penyebab kematian nomor 9. Sebanyak 5,1% dari orang yang meninggal, disebabkan penyakit jantung. Prevalensi penyakit jantung di Indonesia 7,2%. Penyakit jantung biasanya disebabkan gangguan pada pembuluh darah arteri yang melayani kebutuhan darah jantung. Jika pembuluh koroner menyempit, maka otot jantung tidak memperoleh suplai darah yang cukup. Gejalanya tiba-tiba muncul perasaan tidak enak di dada secara berulang-ulang yang disebut angina pectoris. Setelah itu terjadi gagal jantung dan tidak sadarkan diri atau bahkan meninggal.
Gangguan pembuluh darah jantung biasanya disebabkan aterosklerosis. Dinding pembuluh darah yang mengalami aterosklerosis akan menebal dan mengeras. Akibatnya aliran darah tidak lancar dan mengalami turbulensi. Aliran darah yang mengalami turbulensi dapat merusak selaput kapsul atheroma dan memecahkannya sehingga mengundang trombosit yang memacu pembekuan darah dan terbentuknya trombus.