Secara teori, Anda harus dapat mencerna hampir semua jenis makanan yang Anda makan. Tapi dengan berbagai cara pengolahan makanan serta persiapannya, perut kita tidak selalu mencerna sempurna semua yang kita makan.
Yang terbaik adalah menghindari beberapa makanan seperti daging yang berlemak. Dan, di alam juga terdapat makanan yang dapat membebani pencernaan kita. Berikut adalah panduan makanan yang buruk bagi pencernaan kita.
Yang terbaik adalah menghindari beberapa makanan seperti daging yang berlemak. Dan, di alam juga terdapat makanan yang dapat membebani pencernaan kita. Berikut adalah panduan makanan yang buruk bagi pencernaan kita.
Makanan berlemak dan gorengan bisa membanjiri perut, mengakibatkan refluks asam dan mulas. "Tubuh tidak dapat menanganinya sekaligus," kata Jessica Anderson, RD, seorang pendidik diabetes di Texas A&M Health Science Center Coastal Bend Health Education Center, Corpus Christi. Makanan berlemak juga dapat menyebabkan tinja berwarna pucat, fenomena yang disebut steatorrhea, kelebihan lemak dalam tinja. Banyak orang dengan sindrom iritasi usus ini harus menghindari makanan berlemak, katanya, termasuk mentega dan cream karena dapat menyebabkan masalah pencernaan.
Cabai
Masakan pedas dapat menyebabkan iritasi pada kerongkongan dan sakit perut/mulas. Ini bisa menjadi masalah besar bagi orang-orang yang usus besarnya sedang iritasi atau penderita sakit maag kronis, kata Tim McCashland, MD, seorang ahli pencernaan di University of Nebraska Medical Center, Omaha.
Masakan pedas dapat menyebabkan iritasi pada kerongkongan dan sakit perut/mulas. Ini bisa menjadi masalah besar bagi orang-orang yang usus besarnya sedang iritasi atau penderita sakit maag kronis, kata Tim McCashland, MD, seorang ahli pencernaan di University of Nebraska Medical Center, Omaha.
Susu
Tubuh Anda membutuhkan kalsium, dan cara mudah untuk mendapatkannya adalah dengan mengkonsumsi susu atau keju. Tapi, untuk tubuh yang tidak bisa toleransi terhadap laktosa, susu dan keju dapat menyebabkan diare, kelebihan gas, perut kembung dan kram. Intoleransi terhadap laktosa adalah masalah umum, ini terjadi ketika tubuh seseorang tidak cukup membuat laktase, enzim yang memecah laktosa (gula yang ditemukan dalam susu). Selain itu, penyakit celiac, penyakit crohn, dan kemoterapi dapat merusak usus, yang juga dapat menyebabkan intoleransi terhadap laktosa. Jika Anda alergi laktosa, hindari konsumsi susu.
Tubuh Anda membutuhkan kalsium, dan cara mudah untuk mendapatkannya adalah dengan mengkonsumsi susu atau keju. Tapi, untuk tubuh yang tidak bisa toleransi terhadap laktosa, susu dan keju dapat menyebabkan diare, kelebihan gas, perut kembung dan kram. Intoleransi terhadap laktosa adalah masalah umum, ini terjadi ketika tubuh seseorang tidak cukup membuat laktase, enzim yang memecah laktosa (gula yang ditemukan dalam susu). Selain itu, penyakit celiac, penyakit crohn, dan kemoterapi dapat merusak usus, yang juga dapat menyebabkan intoleransi terhadap laktosa. Jika Anda alergi laktosa, hindari konsumsi susu.
Alkohol
Alkohol memang membuat tubuh rileks, dan juga melemaskan esophageal sphincter. Hal ini dapat menyebabkan refluks asam atau mulas. Alkohol juga dapat membakar lapisan perut, merusak enzim tertentu dan mencegah nutrisi diserap, Anderson mengatakan. Terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan diare dan kram juga dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan.
Alkohol memang membuat tubuh rileks, dan juga melemaskan esophageal sphincter. Hal ini dapat menyebabkan refluks asam atau mulas. Alkohol juga dapat membakar lapisan perut, merusak enzim tertentu dan mencegah nutrisi diserap, Anderson mengatakan. Terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan diare dan kram juga dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan.
Beri
Beri-berian memang baik untuk kesehatan Anda, tetapi bijinya yang kecil bisa menjadi masalah bagi orang yang menderita diverticulitis, atau kantong yang berkembang di usus meradang atau terinfeksi (biasanya usus besar). "Biasanya biji-biji ini akan menghalangi (saku) dan menimbulkan risiko infeksi," kata Dr McCashland. "Memang belum pernah dibuktikan dalam sebuah penelitian tapi teori ini paling dipercaya.
Beri-berian memang baik untuk kesehatan Anda, tetapi bijinya yang kecil bisa menjadi masalah bagi orang yang menderita diverticulitis, atau kantong yang berkembang di usus meradang atau terinfeksi (biasanya usus besar). "Biasanya biji-biji ini akan menghalangi (saku) dan menimbulkan risiko infeksi," kata Dr McCashland. "Memang belum pernah dibuktikan dalam sebuah penelitian tapi teori ini paling dipercaya.
Coklat
Sebuah penelitian di tahun 2005 menunjukkan bahwa coklat mungkin penyebab masalah pada mereka yang mempunyai iritasi usus besar atau sembelit kronis. "Tapi mungkin, bukan coklat itu sendiri penyebabnya, ada hal-hal lain yang menjadi penyebab minor" Anderson mengatakan.
Sebuah penelitian di tahun 2005 menunjukkan bahwa coklat mungkin penyebab masalah pada mereka yang mempunyai iritasi usus besar atau sembelit kronis. "Tapi mungkin, bukan coklat itu sendiri penyebabnya, ada hal-hal lain yang menjadi penyebab minor" Anderson mengatakan.
Kopi, teh, dan softdrink
Kopi, teh, dan softdrink tidak hanya membuat santai esophageal sphincter, yang membuat asam lambung membanjiri perut, tetapi mereka juga dapat bertindak sebagai diuretik, yang dapat menyebabkan diare dan kram, Anderson mengatakan. Minuman berkafein juga dapat menjadi masalah tambahan, terutama untuk orang penderita penyakit gastroesophageal reflux (GERD).
Kopi, teh, dan softdrink tidak hanya membuat santai esophageal sphincter, yang membuat asam lambung membanjiri perut, tetapi mereka juga dapat bertindak sebagai diuretik, yang dapat menyebabkan diare dan kram, Anderson mengatakan. Minuman berkafein juga dapat menjadi masalah tambahan, terutama untuk orang penderita penyakit gastroesophageal reflux (GERD).
Jagung
Jagung yang kaya serat memang baik untuk Anda, tetapi juga mengandung selulosa, jenis serat yang tidak dapat diurai dengan mudah oleh manusia karena kita tidak memiliki semua enzim yang diperlukan. Nenek moyang kita mungkin bisa memecahnya dengan gigi yang lebih besar dan kuat, Anderson mengatakan. Jika Anda mengunyah jagung lebih lama, Anda mungkin bisa mencernanya dengan baik, katanya. Jika tidak, akan menyebabkan kelebihan gas dan sakit perut.
Jagung yang kaya serat memang baik untuk Anda, tetapi juga mengandung selulosa, jenis serat yang tidak dapat diurai dengan mudah oleh manusia karena kita tidak memiliki semua enzim yang diperlukan. Nenek moyang kita mungkin bisa memecahnya dengan gigi yang lebih besar dan kuat, Anderson mengatakan. Jika Anda mengunyah jagung lebih lama, Anda mungkin bisa mencernanya dengan baik, katanya. Jika tidak, akan menyebabkan kelebihan gas dan sakit perut.
Semoga bermanfaat.
Sumber : health.com
Foto : datenokuni.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar